Friday, February 8, 2013

Sejarah Singkat Paskibraka

Salam Paskibra!
mau tau tentang sejarah-sejarah "PASKIBRA"?

Tapi sebelum itu kita harus tau apa itu "PASKIBRA"

Paskibraka adalah...
singkatan dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka dengan tugas utamanya mengibarkan duplikat bendera pusaka dalam upacara peringatan proklamasi kemerdekaan Indonesia di 3 tempat, yakni tingkat Kabupaten/Kota (Kantor Bupati/Walikota), Provinsi (Kantor Gubernur), dan Nasional (Istana Negara). Anggotanya berasal dari pelajar SLTA Sederajat kelas 1 ATAU 2. Penyeleksian anggotanya biasanya dilakukan sekitar bulan April untuk persiapan pengibaran pada 17 Agustus

Nah, sekarang sejarah singkatnya "PASKIBRA"

Paskibraka berdiri pada tahun 1976, namanya adalah Pasukan Pengerek Bendera Pusaka pendirinya adalah Pak Husein Mutahar. Kemudian pada tahun 1976, pasukan Pengerek Bendera Pusaka dirubah menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka. Yang menggantinya Pak Idit Sulaeman.
Pada tahun 1968, pasukannya diambil dari anggota Militer bukan dari pelajar. dan diambil dari daerah-daerah tertentu saja, misalnya Jakarta. Pada tahun 1970, angotanya diambil dari beberapa propinsi di indonesia dan diambil dari anggota Pramuka, pemilihan Pemuda Teladan dan Pelajar Teladan.
Bendera Pusaka Pertama kali dikibarkan di jl.Pegangsaan Timur no.56 Jakarta, Pengibarnya Bapak Latief Hendraningrat. Dan yang pertama kali menjahit bendera pusaka adalah Ibu Fatmawati.
Lambang Paskibra
Lambang Paskibra adalah bunga teratai yang dikelilingi oleh rantai yg berbentuk lingkaran dan belah ketupat masing-masing 16 buah. Bunga teratai tumbuhnya dari atas kebawah, artinya paskibra tumbuh dari masyarakat kalangan bawah dari negara yang sedang berkembang.
Korps Paskibra
Korps Paskibra berbentuk prisai, yang berarti bela negara atau perjuangan dan perlindungan bangsa Indonesia. Yang didalamnya terdapat:
  • 2 orang putra putri yang memakai pakaian PDU yang berarti Paskibra itu terdiri dari putra dan putri
  • Bendera sedang berkibar, yang berarti angota paskibra itu mempunyai sikap yang lemah lembut
  • 3 buah awan, yang berarti Paskibra itu terdiri dari 3 tingkatan yaitu Tingkat Kotamadya, Tingkat Propinsi dan Tingkat Nasional

Periode tahun 1946 – 1949
Presiden Soekarno memanggil Bpk.Husein Mutahar untuk mempersiapkan dan memimpin upacara peringatan proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1949 di Istana presiden gedung agung Yogyakarta, ibu kota negara saat itu pindah dari Jakarta ke Yogyakarta kerena aksi teror penjajah Belanda.Petugas pengibaran bendera pusaka hanya 5 orang dari perwakilan daerah yang ada di Yogyakarta.Keinginan Bpk.Husein Mutahar untuk mendatangkan pelajar dari seluruh propinsi se-Indonesia belum terwujud karena halangan dari penjajah Belanda.

Periode tahun 1950 – 1966
Untuk pertama kalinya upacara peringatan proklamasi kemerdekaan RI di laksanakan di Istana Merdeka Jakarta.Bendera pusaka di kibarkan di tiang tujuh belas dengan megahnya.

Regu pengibar tahun 1950 – 1966 di bentuk dan diatur oleh rumah tangga kepresidenan.
Pada tahun 1966 merupakan ujicoba program latihan PASKIBRAKA yaitu Pandu Indonesia ber-Pancasila.

Periode tahun 1967 – 1973
Sama seperti tahun 1966,tahun 1967 merupakan tahun ke-2 ujicoba pelaksanaan program latihan Pandu Indonesia ber-Pancasila yang anggotanya pramuka penegak dari gugus depan di Jakarta, ini dilaksanakan setelah bapak Husein Mutahar menjadi direktur jenderal urusan Pramuka dan Pemuda (UDAKA).Departemen pendidikan dan kebudayaan lalu berubah menjadi Ditjen Dibelurepora (Direktorat jenderal Pendidikan Luar Sekolah pemuda dan Olah raga )

Dengan ide dasar pelaksanaan tahun 1966 Bpk.Husein Mutahar mengembangkan pola formasi pengibaran menjadi tiga kelompok, yaitu :
a.Kelompok 17 / pengiring (pemandu)
b.Kelompok 8 / pembawa (inti)
c.Kelompok 45/ pengawal

Ini merupakan simbol tanggal Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945
Tahun 1968 petugas pengibar adalah pemuda utusan propinsi tetapi belum seluruhnya mengirim utusannya oleh karena itu kekurangan pasukan di ambil dari eks pasukan 1967.
Tanggal 5 agustus 1969 di Istana negara di laksanakan penyerahan Duplikat Bendera Pusaka dan reproduksi Naskah proklamasi oleh presiden Soeharto kepada gubernur seluruh Indonesia serta perwakilan – perwakilan Indonesia di luar negeri agar dapat bersamaan dengan pelaksanaan upacara di Istana Merdeka Jakarta.

Tahun 1969 secara resmi anggota PASKIBRAKA adalah pelajar SMA se-Indonesia yang merupakan utusan 26 Propinsi se-Indonesia dan setiap propinsi diwakili sepasang remaja.
Tahun 1967 – 1972 petugas pengibar dinamakan Pasukan Pengerek Bendera Pusaka atau PASKERAKA, baru pada tahun 1973 Bpk..Idik Sulaeman melontarkan istilah Pasukan Pengibar Bendrera Pusaka atau PASKIBRAKA.

0 comments:

Post a Comment